Nyonya Meneer |
Nyonya Meneer yang bernama asli Lauw Ping Nio lahir di kota kecil Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1895. Nama Meneer bukan karena ia adalah istri seorang meneer Belanda, tetapi karena ibunya suka mengunyah beras menir, yaitu sisa butir halus tumbukan padi. Karena pengaruh ejaan Belanda, nama Menir akhirnya berubah menjadi Meneer.
Saat menginjak usia 17 tahun, ia dipersunting oleh Ong Bian Wan, pemuda asal Surabaya yang berprofesi sebagai pedagang. Setelah menikah akhirnya mereka memutuskan untuk hijrah dan menetap di Kota Semarang. Tahun 1900-an adalah masa-masa sulit yang mendera rakyat Indonesia karena penindasan Belanda. Di saat itulah sang suami keras meskipun segala macam penyembuhan telah dilakukan namun hasilnya nihil belaka. Akhirnya, Nyonya Meneer mencoba mengobati dengan jamu hasil racikannya sendiri, dan suaminya sembuh. Jamu pertama berkhasiat mengobati sariawan usus. Sejak keberhasilannya ini, keberadaan jamu Nyonya Meneer mulai dikenal masyarakat.
Secara perlahan, tetapi pasti, jamu jualannya itu merambah kota-kota lain di sekitar Semarang. Ia juga membungkus jamu ini dalam kemasan yang menunjukkan potret dirinya, yang semula ditujukan sebagai sarana silaturahim, namun terbukti ampuh dan legendaris hingga kini sebagai simbol perusahaan. Perusahaan dengan tagline terkenal "Berdiri Sejak 1919" membuat kita selalu ingat dengan produk jamunya yang khas. PT Nyonya Meneer telah dianggap sebagai sebuah ikon industri nasional jamu dan kosmetik tradisional terbesar dan tertua di tanah air.
Logo "Jamu Cap Potret Nyonya Meneer" |
Setelah Nyonya Meneer wafat pada 23 April 1978, perusahaannya ditangani oleh anak-anaknya dan para menantu. Sejak tahun 1991, Direktur Utama perusahaan PT Nyonya Meneer dijabat oleh Dr.Charles Saerang, salah seorang cucu dalam generasi ketiga Nyonya Menner.
Pada 18 Januari 1984 dibangunlah Museum Jamu Nyonya Meneer di Semarang. Di museum ini terdapat alat-alat produksi jamu yang masih tradisional, foto-foto, dan gambar-gambar dan informasi tentang sejarah perusahaan jamu Nyonya Meneer. Ada juga foto-foto Nyonya Meneer dan cerita tentang Nyonya Meneer dan keluarganya. Pengunjung yang datang juga dapat melihat bagaimana proses jamu dibuat.
"Tahun 1990-an adalah masa-masa sulit yang mendera rakyat Indonesia karena penindasan Belanda." ga salah tahun?
BalasHapusMaaf utk kesalahan penulisan, skrg sudah diperbaiki. Terima kasih sebelumnya
BalasHapusblog superb!
BalasHapusmemaparkan tiap peninggalan-peninggalan yang ada di Semarang dengan lugas dan deskriptif
beruntung saya menemukan blog ini sewaktu diberikan tugas tentang "your hometown and the history inside"
very helpful, terimakasih banyak
Keep writing guys :))
Oke, sama2 mba nurul :) senang kami bisa membantu
BalasHapus