Selasa, 06 Desember 2011

Kelenteng Tay Kak Sie

Semarang dikenal dengan kota yang sarat akan keragaman etnis. Selain kental dengan nuansa Jawa, Semarang juga dihuni oleh oarang-oarang keturunan Tionghoa. Simbol dari eksistensi mereka di kota Semarang, diantaranya adalah Kelenteng Tay Kak Sie yang terletak di Gang Lombok. Bangunan ini berdiri kokoh di tengah-tengah padatnya pemukiman warga. Gaya arsitekturnya yang megah dan khas Cina, seolah-olah bercerita kepada kita tentang riwayat klenteng ini.

Klenteng ini berdiri sejak 1821, tahun yang tertulis di pintu masuk klenteng. Tempat yang sering disebut sebagai “The Great Conciousness” ini memang kental nafas Buddha, ditunjukkan cuplikan-cuplikan Cerita patung Buddha yang terdapat di luar dan di dalam kelenteng. Di luar istana terdapat patung singa yang agak aneh bernama Ciok Say. Bentuk singa ini dipercaya unutk mengusir roh-roh jahat yang mengganggu kesucian kelenteng.

Di dalam kelenteng ini juga terdapat cuplikan cerita kisah-kisah novel karya dinasti Ming, diantaranya Fang Sen. Cuplikan ini memenuhi dinding dinding kelenteng. Selain itu terlihat juga berbagai lukisan-lukisan yang menggambarkan adegan-adegan novel San Guo. Kelenteng ini memiliki 3 ruangan besar, aykni runag tengah (tempat pemujaan utama Kelenteng Tay Kak Sie), ruang sanping kanan (digunakan untuk memuja Hok Tek Ceng), ruang samping kiri (digunakan untuk memuja Poo Seng tay Tee, Seng Hong Lo Ya, Kong Tek Cun Ong dan Thay Siang Lo Kun). Hiasan atap kelentang ini pun unik, karena terdiri dari sepasang naga yang sedang memperebutkan mutiara alam semesta yang dilambangkan sebagai wujud matahari.

Kelenteng ini selain untuk tempat ibadah, juga digunkan untuk upacara-upaca besar seperti hari Imlek, sendra tari, dan Wayang Potehi. Menariknya kegiatan kesenian yang diprakarsai oleh Klenteng Tay Kak Sie ini, tidak hanya diikuti oelh orang keturunan Tionghoa saja, tetapi diikuti oleh semua kalangan, tak terkecuali. Menjadi bukti eksistensi keberagaman masyarakat Semarang dalam membaur satu sama lain. Namun tak len gkap rasaya jika mengunjungi kelenteng ini tanpa berfoto di atas replika kapal Laksamana Ceng Ho yang terpajang megah tepat di sudut depan Kelenteng Tay Kak Sie.  

Sandy Allifiansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar